Tips Menulis Buku Self Improvement yang Inspiratif
Sahabat SIL pernah membaca buku self improvement? Biasanya buku dengan tema tersebut menjadi primadona di toko buku begitu juga dengan buku motivasi dan buku Kesehatan mental. Sekilas mungkin kita melihat sebuah judul buku self improvement itu terkesan sederhana tapi juga membuat kita penasaran.
Adakah yang tahu bagaimana cara menulisnya? Ya, selama ini kita berpikir bahwa menulis buku Kumpulan tulisan itu sulit karena pastinya berisi tulisan yang berupa artikel membosankan. Namun, dalam buku itu juga ada tema tentang isu kesehatan mental serta motivasi. Kita bisa memilih genre apa yang menarik. Tema pun beragam. Dalam hal ini kita bisa memahami dahulu apa buku self improvement.
Buku self improvement atau buku pengembangan diri adalah bacaan nonfiksi yang bertujuan untuk membantu pembaca memahami diri sendiri, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai tujuan dengan fokus pada motivasi, kesuksesan, dan pengembangan diri.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
• Tujuan Utama:
Buku self improvement dirancang untuk mendorong pembaca dalam:
1. Memahami diri sendiri, termasuk kekuatan, kelemahan, dan potensi.
2. Meningkatkan kualitas hidup di berbagai aspek, seperti keterampilan pribadi, karier, kesehatan mental, dan hubungan.
3. Membangun kepercayaan diri dan mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan.
4. Membentuk pola pikir yang lebih positif dan optimis.
• Topik yang Dibahas:
Buku self improvement mencakup berbagai topik, antara lain:
• Motivasi dan inspirasi.
*Pengembangan keterampilan (soft skills dan hard skills).
*Kesehatan mental dan emosional.
*Hubungan interpersonal.
*Pengelolaan waktu dan keuangan.
*Pencapaian tujuan dan kesuksesan.
*Pola pikir dan mindset.
Contoh Buku Self Improvement Populer:
• Filosofi Teras oleh Henry Manampiring.
*Mindset oleh Carol S. Dweck.
*Atomic Habits oleh James Clear.
*The Psychology of Money oleh Morgan Housel.
Salah satu manfaat nulis buku tentang self improvement:
Mencoba Berdamai dengan Diri Sendiri dan Orang Lain
Pernah kalian memendam perasaan sakit hati, kecewa, atau emosi negatif, baik pada orang lain maupun pada diri sendiri? Jika pernah, bahkan masih merasakannya, ketahui dan sadarlah bahwa hal negatif seperti itu justru akan berdampak negatif pula pada diri kalian sendiri. Memikirkan hal-hal buruk hanya akan membuat beban hingga mengalami stress dan penyakit batin lainnya.
Coba untuk sadar bahwa setiap manusia tentu pernah melakukan kesalahan. Maafkan dan berdamailah pada diri kalian sendiri juga orang lain. Dengan begitu, bentuk usaha self improvement ini tentunya akan membantu kalian agar bangkit dari penyesalan dan keterpurukan.
Contoh buku self improvement
How to Think like Sherlock Holmes
Buku ini membahas mengenai semua metode atau teknik yang dilakukan oleh Sherlock Holmes dalam menyelesaikan kasus atau masalah yang dihadapi. Dengan begitu, kita mampu belajar dan mempelajari teknik tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Buku yang berjudul How to Think Like Sherlock Holmes ini akan mengajak kita berpikir untuk mengambil kesimpulan dan menemukan kebenaran layaknya Sherlock Holmes. Meskipun tak akan semirip dengannya, setidaknya dalam mengembangkan kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah akan jauh terasa mudah.
Menulis buku self improvement tidak mudah tapi kita bisa mencobanya. Ya, caranya menggabungkan artikel informatif dengan kisah inspiratif. Tips yang perlu diperhatikan diantaranya: fokus pada tema yang kuat, gunakan bahasa yang menarik, sisipkan cerita nyata yang relevan, dan sampaikan hal yang positif dan memotivasi.
Bagaimana menulis buku self improvement yang inspiratif?
Buku self improvement umumnya ditulis seperti Kumpulan tulisan atau artikel. Nah, kita tahu bahwa artikel adalah jenis karya tulis nonfiksi yang membahas suatu topik secara mendalam dan terstruktur. Artikel tidak hanya berisi informasi dasar, tetapi juga menyajikan analisis, penjelasan, dan sudut pandang penulis. Berbeda dengan berita yang biasanya fokus pada menyampaikan informasi terkini dan aktual, artikel lebih menekankan pada penyajian informasi yang lebih lengkap dan rinci.
Tujuan utama dari artikel adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca tentang suatu topik. Penulis artikel seringkali melakukan riset yang mendalam dan menyajikan fakta-fakta yang relevan, serta memberikan interpretasi atau pandangan pribadi mereka. Artikel bisa ditemukan di berbagai media, seperti majalah, surat kabar, blog, dan situs web, serta mencakup berbagai topik mulai dari kesehatan, teknologi, hingga seni dan budaya.
Apa Saja Kegunaan Artikel?
Artikel memiliki berbagai kegunaan, di antaranya:
• Menyampaikan informasi dan edukasi: Artikel dapat menjadi sumber belajar yang terpercaya untuk berbagai topik, mulai dari sains dan teknologi hingga sejarah dan budaya.
• Membangun opini dan memicu diskusi: Artikel dapat memunculkan sudut pandang baru dan mendorong pembaca untuk berpikir kritis dan berdiskusi.
• Meningkatkan brand awareness dan reputasi: Bagi individu atau organisasi, artikel dapat menjadi alat untuk membangun citra dan menarik perhatian target audience.
• Menyalurkan hobi dan minat: Menulis artikel bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan diri dan berbagi passion dengan orang lain.
Itulah seputar artikel, tapi perlu kamu ketahui bahwa buku yang akan kamu tulis akan lebih menarik bila ditulis dengan sudut pandang pembaca dan gaya penulisan yang ringan, sederhana serta mudah dipahami. Artinya kamu perlu mengemas tulisan menjadi lebih efektif, rinci, mengena dan dengan diksi yang simpel sehingga pembaca akan lebih tertarik.
Contohnya seperti di bawah ini:
Ketika beban hidup semakin hari terus bertambah, kita seringkali mengeluh. Sayangnya, keluhan yang kita pikirkan berubah menjadi stres yang menurunkan mood dalam diri. Sehingga kita tak bersemangat, insecure dan sedih.
Pikiran dan ucapan kita hanya tertuju pada kesulitan yang kita hadapi. Sehingga kita lupa akan tanggung jawab lain dan kurang bersyukur atas karunia dari illahi. Rumitnya masalah yang kita hadapi juga membuat kita lupa untuk beribadah pada Allah dan hanya mengandalkan diri sendiri, seolah-olah diri kita sempurna.
Ketika kita menyalahkan diri sendiri atas apa yang kita lakukan, kita lupa bahwa telah menyakiti diri sendiri. Hal ini perlahan-lahan membuat mental kita lemah dan menyebabkan daya tahan dalam tubuh kita menurun. Resiko dari ketidakmampuan kita dalam mengelola pikiran negatif inilah yang menjadi penyebab timbulnya masalah kejiwaan yaitu depresi.
Ketika kita mengkhawatirkan masa depan dan masa lalu, maka kita akan kehilangan kendali atas masa kini. Padahal, jika kita mampu mengelola pikiran di saat ini, maka kita akan mampu mengendalikan hidup kita karena saat kita menyadari bahwa kekuatan ada dalam cara berpikir kita, maka hidup tak lagi sebagai beban, melainkan perjalanan hidup yang bisa kita jalani dengan lebih ringan dan penuh syukur. Jadi, jika ingin mengubah nasib, ubahlah terlebih dahulu pikiran kita agar selalu positif. Sehingga Kesehatan mental kita terjaga.
Tips nulis artikel yang menginspirasi
Temukan Topik yang Kamu Sukai dan Kuasai
Hal ini penting agar kamu dapat menulis dengan penuh semangat dan pengetahuan. Ketika kamu menulis tentang sesuatu yang kamu sukai, kamu akan lebih mudah untuk menuangkan ide dan perasaan kamu ke dalam tulisan. Selain itu, kamu juga akan lebih termotivasi untuk melakukan riset dan mencari informasi yang akurat.
Buatlah Kerangka atau outline lalu rancang kisah inspiratif yang akan kamu tulis.
Kerangka atau outline akan membantu kamu untuk menyusun ide dan memastikan bahwa tulisan kamu mengalir dengan baik. kamu dapat membuat kerangka sederhana dengan mencantumkan poin-poin utama yang ingin kamu bahas.
3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami
Hindari menggunakan bahasa yang terlalu rumit atau berbelit-belit. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca kamu. Kamu juga dapat menggunakan contoh dan ilustrasi untuk memperjelas tulisan kamu.
4. Ceritakan Kisah yang Menarik
Jika kamu menulis cerita, cobalah untuk menceritakan kisah yang menarik dan bisa menggugah pembaca. Kisah inspirasi yang kamu tulis bisa bersumber dari story true, kisah orang lain, kisah dari Al-Quran atau pun Sirah Nabawiyah atau kisah dari sumber lain yang relevan serta bisa dipertanggungjawabkan.
Cerita dengan karakter yang kuat akan membuat pembaca penasaran dan ingin terus membaca.
5. Sampaikan Pesan yang Inspiratif
Baik cerita maupun artikel, kamu dapat menyampaikan pesan yang inspiratif kepada pembaca. Pesan ini dapat berupa pelajaran hidup, motivasi, atau harapan. Kamu bisa menuliskannya secara tersirat atau tersurat.
6. Bacalah Kembali Tulisanmu
Setelah selesai menulis, bacalah kembali tulisan kamu dengan seksama. Perbaiki kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca. Pastikan juga bahwa tulisan kamu sudah sesuai dengan tujuan dan target pembaca.
Berikut adalah tips lebih rinci:
1. Pilih Tema yang Menarik dan Relevan:
*Identifikasi Kebutuhan: Tentukan topik yang sedang banyak dibicarakan atau yang ingin kamu sampaikan pada banyak orang.
*Buat Riset Mendalam: Lakukan riset yang mendalam tentang topik tersebut untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terkini.
*Tentukan Pesan Utama: Tentukan pesan utama yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca.
2. Susun Struktur yang Jelas:
*Kerangka Buku: Buat kerangka buku yang jelas, termasuk bab-bab, subbab, dan poin-poin penting. Perhatikan dalam bagian subjudul, tidak perlu harus formal. Gunakan diksi yang mudah dipahami, unik dan menarik karena sub judul akan ditulis dalam daftar isi. Nah, dalam membuat daftar isi kita perlu membuat pembaca jatuh cinta pada pandangan pertama atau membuat mereka penasaran untuk membaca. Contohnya seperti di bawah ini:
*Buat pengantar yang menarik: Buat pengantar yang menarik dan membuat pembaca penasaran untuk membaca lebih lanjut.
*Penyampaian Informasi: Sajikan informasi secara jelas, padat, dan mudah dipahami.
*Cerita yang Relevan: Sisipkan cerita-cerita inspiratif yang relevan dengan topik yang dibahas.
*Kesimpulan yang menginspirasi: Sediakan kesimpulan yang memotivasi pembaca untuk bertindak atau berpikir lebih lanjut dan quote sebagai pemanis tulisan kita.
3. Gunakan Bahasa yang Memotivasi:
*Tulisan Positif: Gunakan bahasa yang positif, optimis, dan memotivasi contohnya quote motivasi (Tidak ada hal yang mustahil di dunia ini, mimpi akan terwujud jika kamu sungguh-sungguh untuk meraihnya).
*Bahasa yang Menarik: Gunakan bahasa yang sederhana serta ringan, mudah dipahami, dan tidak membosankan.
*Ceritakan Kisah: Gunakan cerita-cerita nyata untuk membuat tulisan Anda lebih hidup dan inspiratif.
*Umpan Balik: Gunakan pertanyaan atau tantangan untuk mendorong pembaca untuk berpartisipasi. Contohnya: Jika Anda mengalami masalah ini, apa yang akan Anda lakukan?
4. Contoh Penerapan:
• Buku Motivasi:
Ceritakan kisah sukses orang lain yang relevan dengan topik yang dibahas, dan sampaikan pelajaran yang bisa diambil dalam buku yang kita tulis sehingga pembaca mendapatkan pembelajaran yang mendalam melalui kisah yang kita tulis.
*Buku Bisnis:
Berikan tips dan trik bisnis yang disertai dengan kisah nyata dari pengusaha yang sukses.
*Buku Kesehatan:
Sajikan informasi tentang gaya hidup sehat dengan cerita-cerita inspiratif tentang orang yang berhasil mengatasi masalah kesehatan.
5. Tips penting:
*Konsisten: Tulis secara teratur dan jangan menyerah sebelum bukumu selesai.
*Revisi: Lakukan revisi dan edit tulisanmu.
*Minta Umpan Balik: Mintalah umpan balik dari orang lain tentang tulisanmu.
*Jadilah Pembaca yang Rajin: Baca buku-buku inspiratif dan artikel yang menarik untuk mendapatkan inspirasi.
*Jangan Takut Gagal: Menulis buku adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha, jangan takut gagal dan teruslah belajar.
“Selamat menulis! Jangan menyerah sebelum karyamu dipublikasikan ke pembaca.”
Terimakasih banyakk kak, jadi termotivasi untuk segera menulis buku self improvement
BalasHapus