Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

Refleksi Ramadhan Tahun 2025

Gambar
Di penghujung Ramadhan ini puncak penantian dan harapan telah terjawab. Aku yang tak pernah membayangkan akan nikmatnya bulan Ramadhan, kini menjadi rindu dan sedih melepasnya pergi. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh kemuliaan. Sebagai orang tua, semua tantangan dalam mendidik buah hati menjadi motivasi bagi diriku untuk mendidik sepenuh cinta demi mendekatkan mereka pada Rabbul Izzati. Awalnya, saat menapaki Ramadhan cukup sulit, tapi dengan berbekal keyakinan dan komitmen, akhirnya upaya yang dilakukan olehku, sebagai seorang ibu mulai membuahkan hasil. Harapanku ke depan agar buah hatiku mendapatkan kesan yang mendalam di bulan Ramadhan dan rindu akan suasana ibadah di bulan suci bersama keluarganya. Ibu adalah contoh teladan juga ayah. Orang tua wajib mendidik putra-putrinya dalam melaksanakan ibadah yaumiyah di bulan suci dengan sepenuh hati tanpa terbebani dan belajar disiplin, ikhlas serta tawakal. Tiada yang mustahil asalkan kita yakin. Meskipun, banyak waktu yang dikorban...

Asupan Fisik dan Psikis Bulan Ramadhan

Gambar
 Sahabat tak terasa waktu begitu cepat berlalu bulan Ramadhan tahun ini hampir berakhir. Andaikan ini Ramadhan terakhir kita, apa yang kita sudah lakukan? Aktivitas di bulan suci Ramadhan begitu padat, bila  kita manfaatkan untuk beribadah jangan ada waktu yang sia-sia.  Kejar pahala di bulan Ramadhan dengan beribadah dan menambah amalan wajib maupun sunah. Bukankah hidup ini harus seimbang? Jangan hanya mementingkan dunia. Jika kita ingin mendapatkan ketenangan jiwa, maka semua hal bisa kita lakukan. Ya, dengan hidup yang bermanfaat. Dalam tulisan ini saya ingin mengajak sahabat agar jangan lupakan Allah. Baca dzikir pagi dan petang, panjatkan doa memohon ampunan Allah Swt agar hidup kita selalu dalam penjagaan-Nya. Jangan lupa menyayangi tubuh kita dengan menjaganya agar tetap sehat karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kondisi psikis kita sangat mempengaruhi mood dan semangat kita dalam beribadah di bulan suci. Maka, ibarat kita sedang menabung jadi...

Jadi Diri Sendiri, Bikin Happy!

Gambar
 Jadi Diri Sendiri, Bikin Happy! Sahabatku, pasti dalam hidup ini selalu ada orang-orang yang nyinyir. Ya, kamu nggak usah khawatir. Ketika ada orang yang bilang, “Kok, kamu sekarang kurusan, jadi kelihatan tua, deh.”  Ada lagi yang bilang, “Kok, sekarang kamu berisi, tambah gendut aja.” Beda lagi yang bilang, “Ih, perutmu kayak orang hamil.” Kalimat yang keluar dari mulut seseorang kadang membuat kita emosi. Ya, mulut-mulut yang bicara tidak memikirkan lawan bicaranya. Mereka menilai kamu seolah-olah ingin mengadili kamu. Mereka itu bicara, tapi tak berpikir. Dengan seenaknya berkomentar, padahal aku tahu kamu hanya butuh didengar.  Aku tahu, betapa kamu ingin sebuah kenyamanan. Ya, bergaul dengan orang-orang yang baik dan sefrekuensi. Dengan circle yang membuat kamu enjoy. Teman yang seperti itu sangat langka. So, tutup telingamu sejenak. Jangan lagi mendengar suara sumbang yang menyakitimu.  Hidup kita bukan untuk mendengar sesuatu yang menyakitkan. Tinggalkan kom...

Ramadhan 2025, Refleksi untuk Perubahan

Gambar
Sahabat, seringkali kita jadi manusia yang suka ikut-ikutan. Kita sibuk mengejar trend. Kita sibuk ingin terlihat ramping, cantik dan kita mengubah suatu hal dari diri sendiri. Awalnya kita tak peduli dengan passion tapi dengan sendirinya kita ikut-ikutan. Ah, malu rasanya jadi muslim karena sebagai muslim kita belum menerapkan kepribadian seorang muslim. Kita manusia yang lebih mementingkan gengsi, egois dan tidak konsisten dengan pilihan hidup kita. Padahal semua itu hanyalah semu. Tidak ada artinya. Malah, kita lupa mana hal yang paling urgent dalam hidup kita.  Di usia yang tidak muda, kita malah berpura-pura seperti orang yang masih muda. Kita tidak mengenal diri sendiri karena sering ikut-ikutan. Oh, tidak. Kita hanya membuang-buang waktu yang sia-sia.  Kita seringkali tak menyadari, setiap orang itu unik dan punya ciri khas. Kita seringkali terjebak oleh lingkungan toxic yang berkali-kali menjadi polemik bagi diri sendiri. Kita masih saja dimanfaatkan dan tidak menyayan...