Di bawah Payung Hitam
Aku hanya angin
Ditelan bumi
Tak dianggap
Tak diterima
Diacuhkan bahkan terbuang.
Tidak ada aku pun, tak mengapa
Kamu masih tetap bisa bernapas,
Aku hanya butiran debu
Bagai buih yg mudah terhempas
Bagimu aku kecil tak berarti
Tapi bagi mereka, aku payung rasa aman
Masih adakah tempat untukku?
Tempat paling indah di dalam jiwamu
Masih adakah duniamu untukku?
Tempat ku bernaung dari hujan dan badai
Aku ingin punya rumah yang nyaman
Pulang ke persinggahan paling panjang
Apakah artinya aku menyerah pada keadaan?
Dahulu, aku ingin jadi pelita
Menerangi cahaya yang dulu redup
Aku ingin jadi lentera
Memberi kehangatan, bagi duniamu yang kedinginan
Tapi sekarang tidak lagi,
Aku yang sekarang tidak bisa tersenyum bebas
Atau terbang di angkasa
Aku masih berada di sangkar besi
Tempat paling mengerikan yang kau ciptakan
Mengapa tidak kau buang?
Kenapa masih ada aku disini
Apakah kau belum puas menyiksaku
Hidup dalam belenggu Luka tak berdarah
Sekejam itukah dirimu?
Bumiku, 13 februari 2025
Komentar
Posting Komentar