Jangan Berhenti Jadi Baik


 Seringkali kita terjebak oleh keadaan. Lingkungan yang toxic mempermainkan hidup kita hingga kita lupa ada yang diam-diam sedang memanfaatkan kita dan menjadikan kita sebagai alat.

 Setiap orang punya tujuan, tapi sedikit orang yang tulus. Pembuktian akan sesuatu yang dianggap orang lain sebagai fakta bohong, kadang membuatnya berupaya untuk mencari celah atau kesalahan pihak lain. 

Apapun kelebihan yang kita miliki, bagi para pembenci kita semua itu tidak ada pengaruhnya. Sebesar apapun kita berusaha membuktikan. Jangan bersusah payah melakukan sesuatu atas nama kebaikan.

 Orang yang sudah mengetahui celah kekurangan kita akan terus menerus mencari cara dan pembenaran tentang fakta tertentu. Sekali lagi, niatkan semua kebaikan dilakukan karena Allah Swt.

Dunia ini kadang lebih kejam melebihi ekspektasi kita. Begitu banyak orang-orang yang dijadikan korban. Mereka menganggap bisa mengatur kita tanpa memikirkan kondisi yang kita hadapi. Ya, orang-orang itu selalu menjadikan kita sebagai alat demi mendapatkan sesuatu dan mereka akan kecewa bila semua keinginannya tidak terpenuhi.

Hidup ini kadang ambigu. Jangan mau dianggap sebagai orang yang lemah sehingga banyak orang yang memanfaatkan kita. Tidak semua keinginan orang kita penuhi. Kita punya hak untuk menolak, bukan selalu harus menurut pada orang lain. Apa yang bisa kita lakukan, maka lakukan dengan niat untuk berbuat baik. Namun, apa yang tidak bisa kita lakukan jangan memaksakan diri.

Lakukan segala sesuatu dengan niat karena Allah. Hidup ini bukan untuk mendengarkan suara orang-orang yang membenci kita, menolak kita dan membuatnya ketergantungan pada kita.

 Hidup ini tentang perjuangan memberi kebaikan dan berkhidmat untuk masyarakat sekitar. Tentu saja hal ini dilakukan bukan dengan paksaan, tapi dengan keikhlasan. 

Jika kita mampu maka berbuat baik maka tebarkanlah kebaikan di muka bumi tanpa pandang bulu. Namun, kita harus bisa membedakan mana ketulusan dan mana yang tidak. Mana yang perlu menjadi acuan dan mana yang perlu diabaikan. Tidak semua hal bisa kita penuhi. Sebagai manusia, pastinya kita tidak sempurna.

Berjalanlah apa adanya dengan kesederhanaan. Apa yang bisa kita lakukan untuk sesama lakukan dengan langkah yang benar dan niat yang ikhlas karena Allah taala. Kita harus berkaca pada diri sendiri bahwa tidak ada yang boleh memanfaatkan kita, tapi kita harus mengedukasi orang lain dan melaksanakan semua program kebaikan agar bisa berjalan sesuai rencana dan memberi kemanfaatan bagi umat bukan malah dimanfaatkan.

Sasaran empuk orang-orang yang seringkali berseberangan dengan kita adalah melakukan modus, membuat kita malu, menjelek-jelekkan kita, dan berpikir buruk tentang kita dan membenci kita. Apa yang kita lakukan terhadap mereka? Tetaplah berbuat baik seperti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. 

Mari menanam kebaikan pada orang-orang di sekitar kita mulai saat ini. Jangan berbuat kebaikan hanya saat menjelang pemilu. Berbuat kebaikan niatkan karena Allah kapan saja dan di mana saja. Berbuat kebaikan jangan karena ingin dipuji tapi niatkan karena Allah Taala. 

Kebaikan yang tertanam mulai saat ini akan terus tumbuh dan berkembang. Kebaikan akan berbuah manis. Allah Swt akan memberikan kemudahan dan keberkahan untuk kita bila kita berbuat kebaikan dengan ikhlas. 

Asalkan kita cerdas, kebaikan sekecil apapun akan bisa menyentuh hati orang lain apalagi bila bumbu keikhlasan menyatu dalam bingkai kebaikan itu sendiri. Jangan lelah jadi orang baik, teruslah berbuat baik dan bergerak melangkah ke masa depan dengan berkhidmat untuk masyarakat. Semoga Allah melindungi dan menjaga kita. Amin yaa rabbal alamin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Harian Mereguk Ilmu

Perasaan Terbuang, Si Anak Broken Home

Intisari Ilmu, Workshop Guru Menulis “Bukan Hanya Sekadar Tulisan Biasa”